Uni Emirat Arab (UEA) pertama kali mengumumkan penutupan layanan ini mulai Oktober mendatang, kemudian menyusul Arab Saudi yang mengumumkan untuk memblokir layanan BlackBerry Messenger Jumat ini.
Kemudian isu ini terus bergulir ke negara-negara lainnya seperti India, Indonesia, Bahrain, Libanon dan Aljazair. Namun tak begitu banyak yang mengetahui cerita yang melatari awal rencana pemblokiran ini.
Seperti dilansir oleh situs berita AlJazeera, sebelum isu ini muncul, Uni Emirat Arab memang telah berusaha untuk menyadap layanan BlackBerry di negara itu. Seperti halnya negara-negara lain di dunia, UEA juga ingin bisa memonitor semua trafik komunikasi yang ada di wilayah mereka, termasuk yang menyebar melalui jaringan BlackBerry.
Menurut keterangan Thomas Shambler, seorang Editor Majalah Stuff di Dubai, pemerintah UEA pertama kali berusaha menjerat para pengguna BlackBerry dengan mengirimkan pesan SMS yang berbahaya di jaringan BlackBerry.
0 comments:
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Post a Comment